Hadiah Dibalik Ujian

Dunia sekarang ini adalah dunia yang penuh dengan tekanan. salam dari yakobus, sebagai pembuka dalam kitab ini adalah salam sukacita. Salam sukacita di tengah-tengah tekanan. Dalam Mazmur 43:3 menuliskan bahwa sukacita terjadi saat kita bertemu dengan Tuhan. Ada sukacita dalam kehidupan saat kita bisa berjumpa dengan Tuhan.
Sukacita juga muncul saat kita merasakan ada perlindungan dari Tuhan, sebagaimana tertulis dalam Nehemia 8:11. Dalam alkitab 1 samuel 2:1 juga menuliskan bahwa ada sukacita karena dilindungi oleh Tuhan. Sukacita dari Tuhan yang menjadi kekuatan bagi anak-anak Tuhan yang menjadi kekuatan bagi anak-anak Tuhan yang tertekan dan dalam keadaan terancam.
Iman dan ketekunan yang dapat membuat kita bersukacita dalam tekanan dan masalah.
Dalam Matius 5:11-12 menulis bahwa berbahagialah orang yang dianiaya dan difitnah karena kebenaran karena upah mereka besar di sorga.
Dalam 1 korintus 10:13 menulis bahwa pencobaan yang kita alami tidak melebihi batas kekuatan kita. dan bahwa Allah itu setia, dan ia akan memberikan jalan keluar kepada kita pada waktu kita dalam pencobaan Tuhan memampukan kita menanggung tekanan, dan Tuhan memberikan jalan keluar kepada kita.
dalam 1 petrus 1:6-7 menulis bahwa kita harus bergembira dalam menghadapi pencobaan, karena maksud dari pencobaan itu adalah untuk memurnikan iman kita dalam Yakobus 1:12 menulis bahwa bergahagia kita yang bertahan didalam pencobaan. Karena jika kita bertahan dalam pencobaan, itu akan menghasilkan ketekunan (Yakobus 1:3).
Dalam bahasa Yunani, dipakai dua kata untuk kata "ujian". yang pertama adalah "perasmos". Kata ini dipakai untuk kata ujian dalam maksud ujian untuk menjatuhkan.
Kata kedua adalah "dekomaso" yang berarti ujian untuk menghasilkan ketekunan. Bukan untuk menjatuhkan. Kata ketekunan berarti "tahan, tabah, dan ulet".
Dalam kitab Roma 5:3-4 menulis bahwa kita harus bermegah dalam kesengsaraan kita karena maksud dari kesengsaraan itu adalah untuk menghasilkan ketekunan. Karena hanya dengan ketekunan seseorang dapat bertahan. Sebagaimana orang benar kita harus bertahan dalam menghadapi pencobaan, karena bila kita mengundurkan diri, kita menjadi orang yang tidak berkenan dihadapan Tuhan.. (ibrani 10:38) Amin.